Copyright © SA's World
Design by Dzignine
Minggu, 30 Juni 2013

Mencintaimu

Andai yang kau cari itu aku. Andai yang kau butuhkan itu aku. Aku tak tau apakah detik ini rasamu tetap sama seperti dulu. Apakah cinta mu tetap menanti rasa ku yang belum berani menampakkan dirinya? Kau tau betapa aku mencintaimu. Bahkan aku benar-benar menyayangimu lebih dari sekedar menganggap kelebihanmu sebagai anugerah Tuhan dan kekuranganmu merupakan kelebihan yang mampu melengkapi ku. AKU MENCINTAIMU. Sekali lagi, malam ini, saat aku menulis sebuah postingan yang tak jelas dalam blog pribadi ku, aku tau betapa aku merindukan kehadiranmu, dulu.

Aku tak pernah kehabisan akal untuk terus mencari titik temu antara egomu dan egoku. Tapi entah mengapa, kau menyerah, sepertinya. Aku tak pernah menyerah dengan apa yang telah terjadi. Aku tau perasaan ku padamu tak pernah terganti oleh rasa apapun yang pernah ku hinggapi. Aku tau beberapa ketertarikan ku pada yang lain hanya buaian mimpi yang sekejap. Tapi kau, mampu membuatku bahkan bertahan di tengah rasa kegelisahan hatiku.


Hei, kau. Bisakah kali ini kita berbicara dari hati ke hati? Aku ingin sesungguhnya mengungkapkan rasa yang bergejolak di hatiku, namun apa dayaku. Aku wanita biasa yang terus termakan gejolak ego. Dan justru di saat seperti ini, aku berharap kau datang, membawaku ke tempat lebih tenang, membicarakan masalah kita, berdua. Aku mencintai mu bahkan aku pernah berpikir gila, jika aku tak mampu membuktikan betapa besar rasa yang ada di hatiku dengan cara kematian, aku mungkin akan berlari sejauh apapun, melakukan hal-hal gila lainnya agar kau bisa tau dan mengerti rasaku benar ada.

Jika kelak kita terpisah, jujur saja, bahkan hingga saat ini aku belum mampu. Aku belum siap. Rasa tak melihat senyummu itu, jauh lebih sakit dari rasa sakit yang pernah ku alami secara fisik. Aku lebih menghargai rasa apa yang ada di hatimu. Tolong, jika kita tak mampu bersatu, biarkan kenangan tentang mu abadi, agar hatiku mampu terus hidup.

Aku seperti orang bodoh. Terus mengetik berbagai rangkaian kata dengan penuh emosi memuncak. Aku merasa akan ada yang hilang jika aku terus seperti ini. Tolong, hubungi aku. Tolong, beri aku kesempatan kedua, aku mencintaimu. Hanya alasan itu yang ada, tak ada yang lain. Tolong, Sayang, aku harap ada kesempatan untukku.

Sayang, jika aku pergi, tolong tahan aku, karena kau tau, satu hal yang selalu aku inginkan. Terus hidup bersama hingga keabadian harus terhenti karena maut. Aku mencintaimu, entah aku tergila-gila atau seorang maniak yang mengidolakanmu. Yang aku tau, AKU MENCINTAIMU.

0 komentar:

Posting Komentar

Enjoy It