Copyright © SA's World
Design by Dzignine
Sabtu, 21 Maret 2015

21 Maret di Tahun Ketiga

21th Maret di tahun ketiga sejak senja kemerahan itu, aku tau semua telah berubah. Sekalipun selalu dia berkata jika dia tak pernah berubah, tapi nyata selalu berkata jujur, semua orang berubah. Semua orang setidaknya menjadi dewasa karena memang kehidupan selalu berputar sesuai hukum alam yang telah lama terpatri.

Malam ini, ku tulis lagi rangkaian kata untuknya, someone in my past, or someone who will come and take me out of my box. Namun entah kapan dia datang (lagi). Atau akankah seseorang mengganti posisinya? Waktu yang mampu menjawabnya. Jika Tuhan memang benar telah menggariskan berbagai lintang kehidupan, manusia hanya bisa berbesar hati. Aku menulis karangan ini lagi, mungkin aku merindukan nya, atau mungkin aku sekadar bosan, setelah hidup tiga tahun tanpa nya, aku kembali menjadi diriku sebelumnya. Menarik diri dari kehidupan dunia yang, menurutku, terlalu bising. Aku yang lalu, aku yang pernah hidup 15 tahun tanpa dia, yang selalu tak peduli bagaimana dunia berputar sehari-hari, berubah setelah mengenal dan lebih dekat dengan nya selama 3 bulan. Entah apa arti 3 bulan itu bagi kehidupan ku yang kini hampir memasuki 19 tahun, tapi someone told me, "your first love was the incredible thing". Aku tak pernah memahami maksudnya hingga aku kehilangannya.


Sekali lagi, jika dia membaca rangkaian kalimat ini, yah mungkin suatu hari nanti, aku harap setidaknya dia paham apa arti dirinya di kehidupan ku ini. Entah jika suatu saat nanti aku terlahir dengan jiwa yang berbeda, mungkin aku akan lupa, tapi setidaknya goresan itu ada, jauh sangat dalam, di kedalaman relung hati. Aku tak pandai membuatmu terpanah dengan apa yang ada pada diriku, tapi setidaknya aku berusaha menjadi apa yang selalu dia butuhkan. Aku bukan penyair yang mampu membuatmu terbang dengan kalimat merdu yang ku ciptakan, aku pula bukan sang maestro musik yang membuatmu melambung dengan alunan nada cinta yang suci, aku manusia biasa, yang terlahir sebagai tulang rusuk seseorang yang hingga kini pun masih misteri. Aku tak tau apa mungkin aku bisa tetap hidup di hatinya, jika suatu hari nanti dia bertemu tulang rusuknya dan akan bersama selamanya? Yang pasti, aku bukan sosok wanita yang begitu saja melupakan seseorang yang pernah singgah di hatiku. Setidaknya, kelak anak ku mengetahui kehidupan ku saat itu, setidaknya sebagai pelajaran untuk hidupnya.

Memang, aku mampu hidup 15 tahun tanpa dia, lalu dia datang sekadar 3 bulan, sungguh tak sebanding dengan kehidupanku yang lalu tanpa dia jika aku terus terasing hanya untuk melupakannya, tapi memang begitu keadaannya. Dan setidaknya tak separah yang kalian bayangkan. Setelah dia pergi, aku tau ada yang berbeda, walau kehidupan ku kembali normal, tapi hati tetap selalu punya bagian paling sensitif yang tak bisa dimengerti siapapun.

Jika kelak kau bertemu tulang rusuk mu, jangan pernah katakan padanya apapun tentang diriku. Itu akan menyakitinya, sekalipun kau sudah tak menaruh hati padaku, kubur namaku jauh di relung hatimu, aku tak ingin membuat nya terluka dengan kau katakan padanya jika aku masa lalumu. Semua wanita hanya ingin jadi satu-satu nya wanita yang memang dicintai pasangannya. Jadi, jangan kecewakan dia. Aku hanya ingin dilupakan, seperti sebelum kau menemukanku. Sedang aku, aku akan terus bersembunyi dan pergi sejauh aku bisa dari mu, tak akan aku ganggu dirimu lagi. Seperti saat ini, aku sedang belajar pergi meninggalkan rumah yang selama ini menjadi tempat ku kembali. Cintamu.

0 komentar:

Posting Komentar

Enjoy It