Copyright © SA's World
Design by Dzignine
Kamis, 03 November 2016

Mimpi dan Cinta (Naskah Drama Non-Tradisional)


Sinopsis:

Dia duduk disampingku. Kini matanya mulai menerawang pada kejadian 10 tahun yang lalu. Dimana saat itu hanya ada dua orang sahabat, seorang Krisan Putri dan Satrio Mulyono. Mereka berteman, bahkan bersahabat akrab. Persahabatan bagi mereka lebih dari sekedar batas antara dua orang yang berbeda pandangan. Seorang anak perempuan dan anak laki-laki yang berkomitmen berteman dengan naluri persahabatan.

Berawal saat mereka mulai beranjak dewasa. Saat terkadang rasa persahabatan berbatasan langsung dengan rasa kasih sayang tulus. Tapi saat itulah cobaan menerpa persahabatan mereka. Saat waktu mulai merangkak ke tempat yang berbeda haluan. Saat Satrio mulai dengan rasa yang tak terbendung. Tanpa berpikir saat awal perkenalan mereka.
Perkenalan yang diawali karena ketidaksengajaan seorang anak perempuan kecil yang menangis di sebuah Taman Kanak-kanak karena boneka kecil kesayangannya dirusak oleh teman-temannya yang menarik boneka itu terlalu kuat. Dan akhirnya Satrio kecil mendekati Krisan yang tersedu-sedu dengan boneka rusak di tangannya. Sejak saat itu juga mereka berteman. Persahabatan yang kini berlanjut pada masa putih abu-abu. Bahkan tak tanggung-tanggung, keberadaan mereka yang kini menjadi teman sekelas mengubah rasa yang awalnya merupakan rasa kasihan pada seorang gadis kecil menjadi rasa tulus yang ingin selalu berada di dekat gadis kecil itu.

Kamis, 08 Oktober 2015

Sahabat (Naskah Drama)


Masa baru dalam kehidupan Atika dimulai. Jaman dimana selalu memegang lolipop kini berganti dengan masa berkumpul bersama teman-temannya untuk sekedar bercerita tentang hidup. Kini Atika dan teman-temannya, Rahma, Winka dan Anggi telah berseragam putih-biru. Yah, saat ini merupakan masa transisi, masa SMP. Begitulah kiranya perjalan persahabatan mereka dari SD kini berganti haluan ke SMP. Bahagia bukan? Terus bersama dengan mereka, berbagi suka duka dan menghabiskan waktu bersama. Seperti dunia ini hanya milik mereka berempat. 
Tapi, bukan mereka saja. Kelulusan penerimaan siswa baru SMP Widyatama bukan milik mereka saja. Masih ada Danu, Awan, Tio, Haqqi dan Ramlan. Mereka juga merupakan segerombolan sahabat Atika. Semua bahagia, bisa satu sekolah kembali dan itu artinya kegilaan tak berhenti di masa SD. Itu lucu, memang sangat lucu. Mereka sengaja mencari satu sekolah yang sama agar bisa terus bersama. Tampaknya kelulusan tidak bisa memisahkan persahabatan mereka semua.
Namun nampaknya persahabatan tak semulus yang mereka pikirkan. Persahabatan itu sempat diuji dengan hadirnya seorang siswi di kelas mereka. Rana, begitulah tepatnya siswi baru itu bernama. Rana merupakan sosok yang Danu sukai, seorang gadis yang cantik dan cukup pintar. Berbeda dengan Danu, Rahma justru tidak menyukai sosok Rana. Entah apa yang dipikirkan Rahma, dia menganggap Rana hanya akan merusak hubungan mereka semua. Berbeda dengan Rahma dan Danu, Atika pun berbeda pandangan. Atika begitu senang dengan kehadiran Rana di semester kedua kelas satu SMP ini. Rana duduk sebangku dengan Atika dan mereka berdua berteman akrab.
Melihat kondisi itu, Winka, Anggi, Awan, Ramlan, Tio dan Haqqi begitu dilema. Mengapa persahabatan mereka berubah seperti ajang saling benar? Danu tetap pada prinsipnya menyukai Rana, Rahma yang keras kepala tetap membenci Rana dan Atika yang begitu dekat dengan Rana terus bersama Rana. Lalu Winka dan Anggi mengikuti jejak Rahma yang membenci Rana namun mereka tetap berteman baik dengan Atika seperti biasa, berbeda dengan Rahma yang kesal dengan sikap yang ditunjukkan Atika. Sedangkan Awan, Tio dan Haqqi tak mau ikut berdebat, mereka memilih untuk ‘golput’, yah begitulah istilah untuk orang yang tidak berpihak pada pihak manapun. Mereka hanya mengikuti alur saja. Begitulah anak laki-laki pada umumnya, tak mau ikut campur banyak hal, terutama masalah keributan yang hanya sekedar dilandasi rasa kecemburuan khas anak-anak tamatan SD.
Tapi seiring berjalannya waktu, Atika yang tak lelah meyakinkan kepada teman-temannya bahwa Rana merupakan anak yang baik, berbeda dengan apa yang mereka pikirkan membuat persahabatan itu kembali normal. Atika berhasil membujuk Rahma, Winda dan Anggi untuk sekedar bercerita sedikit tentang persahabatan mereka. Danu pun tak kalah antusiasnya membantu Atika mengenalkan Rana dengan teman-teman mereka semua. Hingga akhirnya Rahma, Winka, Atika dan Anggi memiliki teman baru, Rana. Awan, Tio, Ramlan, Danu dan Haqqi pun bahagia. Semua kembali normal.
Hingga detik terakhir pengumuman kelulusan SMP, mereka terus bersama. Persahabatan mereka yang begitu panjang tak akan lekang oleh waktu. Walau kini masa itu berganti dengan masa SMA dan mereka memutuskan untuk bersekolah di sekolah masing-masing, tetap terkadang ketika hari libur mereka menyempatkan waktu untuk sekedar menggila bersama.

Sabtu, 21 Maret 2015

21 Maret di Tahun Ketiga

21th Maret di tahun ketiga sejak senja kemerahan itu, aku tau semua telah berubah. Sekalipun selalu dia berkata jika dia tak pernah berubah, tapi nyata selalu berkata jujur, semua orang berubah. Semua orang setidaknya menjadi dewasa karena memang kehidupan selalu berputar sesuai hukum alam yang telah lama terpatri.

Malam ini, ku tulis lagi rangkaian kata untuknya, someone in my past, or someone who will come and take me out of my box. Namun entah kapan dia datang (lagi). Atau akankah seseorang mengganti posisinya? Waktu yang mampu menjawabnya. Jika Tuhan memang benar telah menggariskan berbagai lintang kehidupan, manusia hanya bisa berbesar hati. Aku menulis karangan ini lagi, mungkin aku merindukan nya, atau mungkin aku sekadar bosan, setelah hidup tiga tahun tanpa nya, aku kembali menjadi diriku sebelumnya. Menarik diri dari kehidupan dunia yang, menurutku, terlalu bising. Aku yang lalu, aku yang pernah hidup 15 tahun tanpa dia, yang selalu tak peduli bagaimana dunia berputar sehari-hari, berubah setelah mengenal dan lebih dekat dengan nya selama 3 bulan. Entah apa arti 3 bulan itu bagi kehidupan ku yang kini hampir memasuki 19 tahun, tapi someone told me, "your first love was the incredible thing". Aku tak pernah memahami maksudnya hingga aku kehilangannya.

Enjoy It