(Instrumen)
Sahabat.
Bagai tetesan embun pagi yang jatuh membasahi kegersangan hati hingga mampu
menyejukkan taman sanubari. Bagai bintang gemintang malam di angkasa raya yang
menemani rembulan duka lara hingga mampu menerangi gulita dalam kebersamaan.
Bagai pohon rindang dengan ribuan dahan yang memayani terik matahari hingga
mampu memberi keteduhan dalam ketentraman. Bagai derasnya hujan yang turun yang
menyirami setiap jengkal bumi yang berdebu menahun hingga mampu membersihkan
mahkota bunga dan dedaun dalam kesucian.
ADEGAN I
Di kelas
(lagu
Buka Semangat Baru)
Hello Teman Semua
Ayo Kita Sambut, Hari Baru Telah Tiba
Apa Yang Kurasakan, Ku Ingin Engkau Tahu
Dan Berbagi Bersama
Buka Kita Buka Hari Yang Baru
Sebagai Semangat Langkah Ke Depan
Jadi Pribadi Baru
Buka Kita Buka Jalan Yang Baru
Tebarkan Senyum Wajah Gembira
Damai Suasana Baru
Bukalah Bukalah Semangat Baru 3x
Ayo Kita Sambut, Hari Baru Telah Tiba
Apa Yang Kurasakan, Ku Ingin Engkau Tahu
Dan Berbagi Bersama
Buka Kita Buka Hari Yang Baru
Sebagai Semangat Langkah Ke Depan
Jadi Pribadi Baru
Buka Kita Buka Jalan Yang Baru
Tebarkan Senyum Wajah Gembira
Damai Suasana Baru
Bukalah Bukalah Semangat Baru 3x
DINNAR : eh eh
eh, pada tau nggak rangking terakhir di kelas kita?
LOLITA : Siapa?
Siapa?
DINNAR : itu
lho yang sok cantik (ngelirik ke arah DEA)
TESSA : serius?
LOLITA : kamu
tahu dari mana?
DINNAR : kemaren
nggak sengaja nemuin rekap nilai kelas kita di TU. Pas gue ngisi spidol.
TESSA : ah
masa? Padahal dulunya dia kan pinter?
LOLITA : denger-denger
sih orang tuanya cerai. Mungkin dia depresi.
DINNAR : senengnya
masih punya orang tua lengkap kayak gue...
TESSA : berarti
sainganmu sekarang berkurang dong?
|
DINNAR
TESSA
RAYYAN :
ngomongin apaan sih ? pasti ngegosip ya ?
LOLITA : ihh
kepo lo Yan? Kayak ibu-ibu arisan tau gak!
RAYYAN : yeee
gue kan cuma nanya aja. Kalo gak boleh tau juga gak papa kaliii gak usah
nyolottt...!!!
LOLITA : ya
dehhh.. ini nih yan lo tau gak siapa yang rengking terakhir di kelas kita?
RAYYAN : enggak!
(polos). Emang siapa sih ?
LOLITA : Dea
Rayy!
RAYYAN : what?
Serius lo? Salah liat kali lo!
TESSA : iya
Ray. Kita-kita aja tau dari Dinnar. Katanya dia liat rekapan nilai kelas kita
di TU. Dan dia lihat nama Dea ada di urutan peringkat terakhir.
RAYYAN : wahh
kasihan ya Dea padahal dia kan pinter. Mungkin ada masalah.
TESSA : mungkin.
Tapi ngapain juga ngurusin dia ya gak Lol?
LOLITA : bener
banget tuh Can!
RAYYAN : Udah-udah
malahan ngomongin orang gini. Gue duluan ya. Bye
(disudut
kelas yang lain. DEA sedang duduk termenung sambil nyanyi lagu Simple
Plan - Perfect)
KAHFI : kamu
kenapa? Pagi-pagi udah murung gitu?
DEA : eh? Nggak apa-apa
kok.
MARINDA : apa
gara-gara temen-temen yang mulai jauhin kamu? Terutama rombongan Lolita.
(DEA diam. Cuma bisa
nunduk)
MARINDA : ayo
cerita. Tenang kita bakal selalu ada buat kamu. Iyakan Fi?
(KAHFI menangguk semangat)
DEA : keluargaku memang
bermasalah. Kedua orangtuaku bercerai. Dan karena masalah itulah prestasiku
menurun drastis. Aku tak sanggup menerima kenyataan bahwa aku sudah tidak
memiliki orangtua yang lengkap.
(Sahabat-sahabatnya
menyanyi Citra Scholastika – Pasti Bisa menghibur DEA)
Kamu pasti bisa
Menikmati semua dan menghadapinya
Kamu yakin pasti bisa
Kamu pasti bisa
Menikmati semua dan
menghadapinya
Kamu yakin pasti bisa
Kau ingin lepaskan sluruh bebanmu
Dan kau jalani hidupmu
dengan senyuman
Kamu pasti bisa
Menikmati semua dan menghadapinya
Kamu yakin pasti bisa
Menikmati semua dan menghadapinya
Kamu yakin pasti bisa
Kamu pasti bisa
Menikmati semua dan
menghadapinya
Kamu yakin pasti bisa
Kau ingin lepaskan sluruh bebanmu
Dan kau jalani hidupmu
dengan senyuman
Kamu pasti bisa
Menikmati semua dan menghadapinya
Kamu yakin pasti bisa
Dan ku jalani hidupku dengan senyuman
DEA : Makasih ya teman
teman. Aku sangat beruntung punya sahabat seperti kalian.
(Nyanyi
bersama-sama lagu Audy ft Nindy – Untuk Sahabat)
aku bernyanyi untuk sahabat
aku berbagi untuk sahabat
kita bisa jika bersama
kita berbagi untuk sahabat
kita bernyanyi untuk sahabat
kita bisa jika bersama
aku berbagi untuk sahabat
kita bisa jika bersama
kita berbagi untuk sahabat
kita bernyanyi untuk sahabat
kita bisa jika bersama
ADEGAN II
(Adegan WAHYU dan DEA sedang belajar bersama.)
Meski
nilai DEA yang turun drastis, dia masih mempunyai semangat cukup tinggi buat meningkatkannya.
Dia punya sahabat-sahabat yang sayang sama dia. Orangtuanya pun juga menyayangi
dia. Apa yang perlu dipermasalahkan sekarang? Untuk saat ini dia fokus untuk
belajar untuk menaikan nilainya.
Disela-sela
belajar bersama, sesekali mereka tertawa-tawa. Tak jarang DEA berbagi keluh
kesahnya sama WAHYU tentang semua masalahnya. Benar. Cinta datang karena
terbiasa. Benih-benih cinta diantara mereka pun tumbuh dengan intensitas
pertemuan mereka.
WAHYU : udah jangan dipaksa. Diulangi lagi. Cuma
kurang teliti aja
DEA : (tersenyum) makasih ya wahyu udah bantu aku
selama ini. Nggak tau deh kalo nggak ada kamu. Nilaiku bakal kayak apa.
WAHYU : iya sama-sama. (tersenyum)
WAHYU : aku senang sekali kamu sekarang udah semangat
lagi buat belajar.
DEA : dan sekarang orang tua ku benar-benar
mendukungku untuk terus bangkit berdiri.
WAHYU : sekarang gak ada lagi kan yang perlu
dipermasalahkan?
DEA : ah pusing masa dari tadi salah mulu.
(Never Shout
Never - Happy)
You make me happy whether you know it or not
We should be happy, that's what I said from the start
I am so happy knowing you are the one
That I want for the rest of my days, for the rest of my days
Through all of my days
We should be happy, that's what I said from the start
I am so happy knowing you are the one
That I want for the rest of my days, for the rest of my days
Through all of my days
ADEGAN III
(beberapa
anak ada yang nyanyi lagu Ceria – J-Rock)
Hari ini kudendangkan
Lagu yg ingin kunyanyikan
Terkenang semua kenangan
Yg tlah kualami
Berlari dan terus bernyanyi
Mengikuti irama sang mentari
Tertawa dan selalu ceria
Berikan ku arti hidup ini
Lagu yg ingin kunyanyikan
Terkenang semua kenangan
Yg tlah kualami
Berlari dan terus bernyanyi
Mengikuti irama sang mentari
Tertawa dan selalu ceria
Berikan ku arti hidup ini
Jam
istirahat seperti biasa. Semua sedang sibuk dengan kegiatan mereka masing-masing.
Tak terkecuali DEA, WAHYU, MARINDA yang sedang asik di luar kelas sambil main
Truth or Dare (jujur apa berani). Mereka memang sering memainkan permainan itu
untuk melepas penat.
MARINDA : truth or dare?
KAHFI : truth!
(MARINDA melirik DEA sambil tersenyum geli)
DEA : siapa cowok yang kamu taksir sekarang?
KAHFI : (diam cukup lama) harus jawab ya?
MARINDA : namanya juga truth. Harus dijawab jujur lah
KAHFI : Oke. Tapi jaga rahasia ya? Mmm... aku.. aku..
suka WAHYU (tersipu malu)
(raut
muka DEA langsung berubah. Namun dia cepat-cepat ikut tertawa dan godain KAHFI.
Meski sebenarnya hatinya sakit dan galau)
MARINDA : gimana menurutmu DEA, mereka cocok
nggak?
DEA : mmm... cocok.. cocok aja. Good luck ya.
KAHFI : ih kamu apaan coba. Good luck buat apa sih?
DEA : anything dear. For you and him.
MARINDA : kantin yuk?
KAHFI :
ayooo.. sebentar aja yah, ntar istirahatnya selesai..
DEA : aku enggak deh, beneran udah kenyang.
MARINDA : oke, ntar dapet minum aja yah dari kita.
(sambil mengerling nakal ke arah DEA)
Setelah
MARINDA dan KAHFI pergi ke kantin, Dea termenung di bangkunya. Dia
masih memikirkan pengakuan Kahfi yang mengagumi seorang Wahyu)
DEA :
mmm, kok jadi gini sih? Hallo Dea, lo kok tiba-tiba jealous gitu sih. Kalo
Kahfi juga suka Wahyu, kan gak ada masalahnya dengan lo. Dia manusia juga kali.
Bukan urusan lo ngelarang Kahfi suka Wahyu. Hubungan lo dengan WAHYU sebatas
gini-gini aja, apa lagi yang lo harapkan dari Wahyu. Toh dia juga Cuma
menganggap lo sekadar temen.
(Benar
hati DEA didera kegelisahan yang cukup pelik. Sahabat atau cowok. Tapi di lubuk
hati yang paling dalam DEA sangat mengharapkan WAHYU. Kalaupun arti perhatiian
WAHYU selama ini cuma sebatas perhatian antar teman tapi apakah mungkin DEA
harus bersaing dengan CANDRA sahabatnya sendiri. Dan dramapun berlangsung
sengit).
ADEGAN IV
Di meja
makan dengan penuh lilin-lilin yang mengitarinya dan bertabur bunga beratapkan
langit malam dilengkapi dengan adanya taburan bintang bintang yang berkelip.
WAHYU
: (nyanyi Antique - Satu Bintang sambil main gitar mendekati DEA)
Mungkin hanya ada satu bintang
Yang dapat menghiasi hatimu
Dan jangan pernah engkau siakan
Seseorang yang ada di hatimu
Pastikan hanya ada satu bintang
Yang slalu menyinari jalanmu
Hingga akhirnya kau sadari
Dirikulah yang ada di hatimu
Ooh... kau pun harus mengerti
Semua cinta yang kumilik
Yang dapat menghiasi hatimu
Dan jangan pernah engkau siakan
Seseorang yang ada di hatimu
Pastikan hanya ada satu bintang
Yang slalu menyinari jalanmu
Hingga akhirnya kau sadari
Dirikulah yang ada di hatimu
Ooh... kau pun harus mengerti
Semua cinta yang kumilik
DEA : (tersenyum dan
tersipu malu)
WAHYU : kamu
cantik malam ini DEA.
DEA : (senyum) makasih
buat malam ini. Nggak nyangka bakal dibawa ke sini.
WAHYU : ehm..
mm.. sebenarnya ada yang mau aku omongin sama kamu?
DEA : kamu mau ngomong apa?
WAHYU : aku.. aku.. suka sama kamu (mengigit bibir bawahnya)
(DEA melongo. Dia nggak tau mau ngomong apa. Disatu sisi dia suka WAHYU
tapi di sisi lain ada KAHFI yang harus dia korbain. Dia nggak mungkin bisa
milih satu dari keduanya)
WAHYU : DEA
gimana? Kamu mau nggak jadi pacar aku?
(DEA
nyanyi Tangga - Cinta Begini)
Akhirnya kita harus memilih
Satu yang pasti
Mana mungkin terus jalani
Cinta begini
Satu yang pasti
Mana mungkin terus jalani
Cinta begini
DEA : maaf, yu, aku
nggak bisa jawab sekarang.
(WAHYU
hanya bisa mengangguk lesu)
ADEGAN V
MAMA : papa
dari mana jam segini baru pulang , ngapain aja? dari pada pulang jam segini mending
gak pulang aja! (sapa Mama ketus)
PAPA : dari kantor ma, lagian kalau bukan karena kamu
dan Dinnar, papa juga gak bakal banting tulang sekeras ini.
MAMA : sekarang papa udah bisa aja pulang larut malam
tanpa ada kabar ke mama! Bilang meeting atau apalah, setidaknya ada kabar!
PAPA : iya, papa terus-terusan aja kasih kabar ke
mama. Terus kerjaan kantor papa tinggalin begitu aja. Semuanya berantakan.
MAMA : papa kok malah jawab gitu?! Emang ya, dari
beberapa bulan belakangan ini, mama perhatiin papa emang udah Gak Peduli dengan
keluarga ini, jangan-jangan papa selingkuh ya?? Sama perempuan mana bilang sama
mama?!
PAPA :
mama, tuduhan murahan apaan ini?! ngomong kok gak dipikir gitu!
MAMA : ya
udah kalau papa gak ngaku, biar mama cari sendiri! Kalau ketahuan papa
selingkuh, pokoknya mama minta cerai!
PAPA : ya silahkan..
( Pertengkaran antara mama
dan papa Dinnar semakin hari semakin sengit)
ADEGAN VI
Refreshing
time pun dimulai. Biasanya diadakan tiga bulan sebelum UN. Kali ini diadakan camping di Tawangmangu. Kelas tiga wajib
mengikutinya untung me-refresh pikiran yang sudah dipenuhi oleh tryout,
ulangan, tryout, ulangan.. Semua perlu istrihat sejenak
Malam harinya semua berkumpul di tengah lapangan untuk acara api unggun. Semua
berkumpul membentuk lingkaran mengelilingi api unggun. Semua larut dalam
kesenangan masing-masing (menyanyi lagu Good Time – Owl City ft Carly R
Jepsen).
We don't even have to try
It's always a good time
Woah-oh-oh-oh Woah-oh-oh-oh
It's always a good time
Woah-oh-oh-oh Woah-oh-oh-oh
We don't even have to try, it's always a good time
It's always a good time
Woah-oh-oh-oh Woah-oh-oh-oh
It's always a good time
Woah-oh-oh-oh Woah-oh-oh-oh
We don't even have to try, it's always a good time
Tiba-tiba
WAHYU datang menghampiri DEA, KAHFI, MARINDA dan mengajak DEA buat
jalan-jalan. DEA yang sebenarnya tidak mau akhirnya mau juga takut
teman-temannya pada curiga.
MARINDA : Refreshing time dimulai. Biasanya
diadakan tiga bulan sebelum UN. Kali ini diadakan camping di Tawangmangu. Dan yang jelas, kelas tiga wajib ikutan
dong buat me-refresh pikiran yang
sudah dipenuhi oleh tryout, ulangan, tryout, ulangan.
KAHFI : Semua
perlu istrihat sejenak dong. Masa iya, ujian, tryout gitu-gitu aja.
Lalu mereka bertiga tertawa
dan tiba-tiba WAHYU datang dan meminta waktu untuk berbicara dengan DEA dengan
alasan dipanggil Ibu Deli.
WAHYU : DEA
lo dipanggil Ibu Deli tuh?
DEA : Oke..
Lalu di tengah perjalanan
WAHYU mengatakan bahwa itu sekadar akal-akalannya saja.
WAHYU : sebenarnya
kamu gak dipanggil Ibu Deli. Aku yang lagi nyariin kamu. Ada sesuatu yang mau
aku omongin ke kamu.
DEA : mau ngomong apa
sih yu?
WAHYU : jawaban
kamu. Aku ingin memastikannya padamu sekali lagi.
DEA : oke. Sebelumnya
aku mohon maaf. Kamu itu orangnya baik, pintar, tenar. Dan pasti dambaan setiap
cewek di sekolah. Tapi aku nggak bisa nerima kamu.
WAHYU : kenapa?
DEA : maaf, yu. Maaf.
Kamu pasti nemuin cewek yang lebih baik dari aku.
(DEA lari kecil
meninggalkan WAHYU)
WAHYU : (Terlanjur Cinta)
Aku terlanjur cinta kepadamu
Dan tlah kuberikan seluruh hatiku
Tapi mengapa baru kini kau pertanyakan cintaku
Aku pun tak mengerti yang terjadi
Apa salah dan kurang ku padamu
Kini terlambat sudah untuk dipersalahkan
Karna sekali cinta, aku tetap cinta
Mencoba bertahan di atas puing-puing
Cinta yang tlah rapuh
Apa yang ku genggam
Tak mudah untuk aku lepaskan
Repeat Reff
Dan tlah kuberikan seluruh hatiku
Tapi mengapa baru kini kau pertanyakan cintaku
Aku pun tak mengerti yang terjadi
Apa salah dan kurang ku padamu
Kini terlambat sudah untuk dipersalahkan
Karna sekali cinta, aku tetap cinta
Mencoba bertahan di atas puing-puing
Cinta yang tlah rapuh
Apa yang ku genggam
Tak mudah untuk aku lepaskan
Repeat Reff
DEA
terdiam kaku. Badannya lemas keketika. Dia tidak kuat melangkah. Dalam waktu
persamaan CANDRA sudah ada di depan DEA.
DEA
: KAHFI?
(terbata-bata)
Terlambat
KAHFI sudah mendengar semua. Tatapannya kosong menatap
DEA. Sesekali dia menatap WAHYU. Mereka bertiga hanyut dalam diam. Semua pada
sibuk dengan pikirannya masing-masing. Muka DEA terlihat takut dan muka Y merah
padam.
DEA : aku bisa jelasin
FI. Ini nggak seperti yang kamu kira.
KAHFI : cukup.
Aku rasa persahabatan kita cukup sampai disini.
(KAHFI
lari tanpa menghiraukan teriakan dari DEA. Hatinya sakit. Seperti dikhianati.)
(KAHFI
nyanyi lagu Ten2five - Jika)
jika ku bukan orangnya
jangan beri aku harapan itu yang ku mau
jika ku bukan orangnya
jangan pernah katakan sayang dan cinta
let me be the one, let me be the one
let me be the one uuu
jangan beri aku harapan itu yang ku mau
jika ku bukan orangnya
jangan pernah katakan sayang dan cinta
let me be the one, let me be the one
let me be the one uuu
ADEGAN VII
DEA tak bisa mengejar KAHFI. Lalu dia menemukan MARINDA
untuk menjelaskan semua. Kalau apa yang dilihat KAHFI tadi cuma salah paham.
DEA : please Mar
percaya sama aku. Aku sama WAHYU nggak ada apa-apa. Tadi cuma salah paham.
Emang dia nembak aku. Dan jujur aku juga suka dia. Cuma posisinya KAHFI juga
suka dia. Tadi itu aku mau nolak WAHYU tapi kepergok KAHFI. Dia jadi salah
paham.
MARINDA : iya aku percaya sama kamu. Nanti aku coba
jelasin ke KAHFI.
DEA : makasih ya MAR. Makasih. Serius aku nggak ada
apa-apa sama WAHYU.
MARINDA : iya aku percaya.
ADEGAN VIII
(di kamar mandi. DEA masuk kamar mandi dihadang
oleh ABC)
LOLITA : Oh, ini ya. Pantesan nggak punya temen. Sok
sih.
(DINNAR, LOLITA, TESSA, tertawa
bersama-sama. Lalu nyanyi (Lollipop – Kamseupay)
Jangan dekat-dekat denganku
Karena kamu bukan levelku
Kita beda kasta, beda segalanya
Jangan mimpi saingi aku
Kalau kamu masih punya malu
Modal dengkul aja, gak ada harganya
Gaya lo, tingkah lo, muka lo, kamseupay
Gaya lo, tingkah lo, muka lo, kamseupay
Gak sudi berteman sama rakyat jelata
Mendingan lo semua ke laut aja
Lihat ku aduhai, gaya pun keren pandai
Gak seperti lo semua yang kamseupay
Hooo eo eo euuuw kamseupay!
Karena kamu bukan levelku
Kita beda kasta, beda segalanya
Jangan mimpi saingi aku
Kalau kamu masih punya malu
Modal dengkul aja, gak ada harganya
Gaya lo, tingkah lo, muka lo, kamseupay
Gaya lo, tingkah lo, muka lo, kamseupay
Gak sudi berteman sama rakyat jelata
Mendingan lo semua ke laut aja
Lihat ku aduhai, gaya pun keren pandai
Gak seperti lo semua yang kamseupay
Hooo eo eo euuuw kamseupay!
DINNAR :
nilai segitu saja sombong. huss sana sana. Dasar broken home.
DEA
: kamu boleh
nggak suka sama aku. Kamu boleh benci sama aku, tapi jangan hina keluargaku!
(DEA mendorong DINNAR sampai jatuh)
CANDRA
: kamu nyolot
ya!
(DINNAR bangkit lalu membalas DEA. Tak cukup sampai
disitu. LOLITA, dan CANDRA ikut-ikut mengeroyok DEA. Berbagai tindakan kekerasan
dilakukan. Jambak, pukul, sampai tampar)
ADEGAN IX
PAPA : kenapa sih kamu selalu nyalahin aku?! Padahal
kamu lebih keterlaluan!!
MAMA : keterlaluan bagaimana maksud kamu?!
PAPA : selalu pergi arisan. Buat apa itu semua?! Gak penting
banget, anak gak terurus.
MAMA : gak penting gimana? Itu ku lakukan cuma untuk mengisi
waktu luang aku. Karena kamu gak pernah ada waktu buat sama-sama!
PAPA : aku lakukan itu semua.. karena kamu dan Dinnar
juga..
MAMA : tapi itu lebay namanya. Berlebihan! Pergi subuh
pulang larut malam, kapan kamu nyempatin waktu buat keluarga?
PAPA : tapi kalau aku gak gitu, kita mau makan apa?!
DINNAR : mama, papa udah.. CUKUP, aku udah capek dengar
ini tiap hari. Selalu berantem. Bisa gak sih berantamnya besok-besoooook aja.
Udah bosan tau..!!
MAMA : (terkejut) Dinnar , kamu belum tidur sayang?
DINNAR : gimana mau tidur kalau mama sama papa berantem
terus! (masuk ke kamar)
MAMA : ini semua karena kamu!
PAPA : kamu jangan hanya nyalahin aku saja. Anak kita itu
gak pernah diurusin!
DINNAR : mama, papa STOP! Aku bosan!! (membanting pintu)
Keesokan paginya Dinnar bersama mamanya duduk di
meja makan.
MAMA : nak, kejadian tadi malam mama minta maaf ya..
DINNAR :
(diam seribu bahasa)
MAMA : mama tau ini semua kesalahan mama. Mama sibuk
sama arisan, ikutin kegiatan di luar sehingga gak ada waktu buat kamu. Tapi
mulai sekarang mama mau berubah. mama mau jadi ibu rumah tangga yang ngurusin
anak dan suaminya. Mama juga udah rela ninggalin bisnis butik mama..
DINNAR : sudahlah, ma. Enggak ada lagi yang perlu
dibicarakan.
MAMA : mama benar-benar minta maaf, Dinnar. Enggak
seharusnya kamu dengar keributan antara mama dan papa kamu.
DINNAR : (Meninggalkan mama)
ADEGAN X
Dinnar, Candra Rayyan dan Lolita sedang berkumpul
di kantin sekolah. Dinnar yang benar-benar merasakan kesedihan karena orangtua
nya yang sedang bermasalah akhirnya menceritakan kepada teman-temannya tentang
kondisi keluarganya saat ini.
LOLITA : Nar, kamu kenapa? Kok murung gitu sih?
RAYYAN : gak asik tau gak sih lo. Bukan cuma hari ini lo
itu murung, tapi udah SATU MINGGU ini lo itu diem aja. Gak kayak biasanya.
LOLITA : gue gak pernah liat lo sediem ini
sebelum-sebelumnya. Dan lo bener-bener gak pernah cerita apa-apa ke kita-kita.
DINNAR : mmmm, lo tau? Jujur, gue gak pernah percaya
dengan kenyataan hidup gue saat ini. Orangtua gue... mereka.. orangtua gue..
mereka itu...
LOLITA : lo kenapa Dinnar? Ngomong yang jelas, kalo
kayak gitu sih kita gak akan ngerti..
DINNAR : orangtua gue ribut besar. Dan gue gak pernah
nyangka kalo mereka bakal ribut sampe segitunya. Selama ini mereka selalu
baik-baik aja. Walau belakangan ini, mereka udah kayak musuh di rumah.
Sedieman.
RAYYAN : apa? Lo yakin? Atau mereka Cuma sekadar iseng
dan berniat buat ngasih kejutan ke lo aja..
DINNAR : Lo gila kali yah Yan. Mana mungkin ngasih
kejutan sampe ribut besar kayak gitu. Apa mereka gak ada kerjaan buat sekadar
buat ribut-ribut gitu!
TESSA : sabar nar, gak mungkin mereka segitu ributnya. Percaya
deh, mereka Cuma lagi sama-sama banyak masalah.
LOLITA : udah nar jangan sedih. Gimana pun juga lo tetap
temen kita
DINNAR : (sambil meratap sedih) kayaknya gue bakal jadi
calon anak broken home
TESSA, : Dinnar, lo ngomong apa sih?!
LOLITA
ADEGAN XI
(DEA lari menuju belakang sekolah. Ternyata dia
tidak sadar jika WAHYU dari tadi mengejarnya)
WAHYU : hey kamu dipanggil malah lari. (kaget melihat
muka memar di pelipis DEA dan mendapat DEA sedang menangis) kamu kenapa?
DEA : (mengeleng dan memalingkan muka)
WAHYU : (duduk disamping DEA) kamu kenapa? Siapa yang
ngelakuin.
DEA : kamu nggak ngerti WAHYU. Aku udah bilang jauhin
aku. Sekalipun kita bersama, kita nggak bahagia. Apa omongan aku kurang jelas.
WAHYU : tapi kenapa? Gara-gara KAHFI? Dia nggak berhak
ngatur-ngatur kita.
DEA : apa kamu nggak sadar sama apa yang kamu lakuin.
Ini cuma bisa buat aku hancur.
(lagu remuk jantungku)
Sulit ku kira kehilangannya
Sakit terasa memikirkannya
Hancur warasku kau telah berlalu
Tinggalkan aku begitu
Rapuh hidupku remuk jantungku
Semua salahku tak jaga dirimu
Untuk hatiku sungguh ku tak sanggup
Semua terjadi seperti mimpi
Mimpi burukku kehilanganmu
Karena kamu nyawaku
Karena kamu nafasku
Karena kamu jantungku
Karena kamu
Rapuh hidupku remuk jantungku
Rapuh hidupku remuk jantungku
Sakit terasa memikirkannya
Hancur warasku kau telah berlalu
Tinggalkan aku begitu
Rapuh hidupku remuk jantungku
Semua salahku tak jaga dirimu
Untuk hatiku sungguh ku tak sanggup
Semua terjadi seperti mimpi
Mimpi burukku kehilanganmu
Karena kamu nyawaku
Karena kamu nafasku
Karena kamu jantungku
Karena kamu
Rapuh hidupku remuk jantungku
Rapuh hidupku remuk jantungku
ADEGAN XII
(adegan KAHFI dan DEA saling menghindar. Perang dingin.
Meski sebetulnya DEA terus mencoba minta maaf kepada Kahfi tapi Kahfi selalu
menghindar. MARINDA berusaha mempersatukan mereka. Marinda dan Dea bernyanyi
lalu di tengah lagu, kahfi lewat begitu saja dan tidak memperdulikan keberadaan
Marinda dan Dea. Diiring lagu Sherina - Persahabatan)
Setiap manusia di dunia
Pasti punya kesalahan
Tapi hanya yang pemberani
Yang mau mengakui
Setiap manusia di dunia
Pasti pernah sakit hati
Hanya yang berjiwa satria
Yang mau memaafkan
Betapa bahagianya
Punya banyak teman
Betapa senangnya
Betapa bahagianya
Dapat saling menyayangi
Mensyukuri karunia-Nya
Pasti punya kesalahan
Tapi hanya yang pemberani
Yang mau mengakui
Setiap manusia di dunia
Pasti pernah sakit hati
Hanya yang berjiwa satria
Yang mau memaafkan
Betapa bahagianya
Punya banyak teman
Betapa senangnya
Betapa bahagianya
Dapat saling menyayangi
Mensyukuri karunia-Nya
BAG XIII
(MARINDA mencoba mendekati KAHFI agar dia mau
baikan lagi dengan DEA. Dia capek berada ditengah-tengah perang dingin mereka)
MARINDA : ayolah
kalian jangan kayak anak kecil gini.
KAHFI
: anak kecil
gimana? DEA aja yang nusuk dari belakang.
MARINDA : DEA udah
ceritain semua ke aku. Kalian cuma salah paham.
KAHFI
: ah
terserah. Bela aja dia terus.
(KAHFI pergi meninggalkan MARINDA begitu saja)
BAG XIV
Sepulang sekolah MARINDA datang ke rumahnya WAHYU.
Dia sudah tidak tahan dengan kedua sahabatnya yang sedang perang dingin.
MARINDA : Kamu harus cepet
bikin keputusan. Kasih kepastian buat mereka berdua. Aku nggak mau perang
dingin ini berlangsung lama.
WAHYU
: tapi aku cuma suka sama DEA
MARINDA : maka dari itu.
DEA nggak mau ngorbanin sahabatnya yang diam-diam suka sama kamu.
WAHYU
: tapi...
MARINDA : please YU,
please! Ini demi kebaikan mereka berdua. Kamu mau mereka seperti ini terus?
WAHYU
: oke. oke..! aku bakal
berusaha jelasin semuanya biar mereka nggak bertengkar sia-sia.
WAHYU pun berusaha menemui DEA dan KAHFI hari itu
juga. Namun sayang, hanya KAHFI yang berhasil ditemuinya. Sedari masuk kelas
sampai jam pelajaran habis DEA terus menghindar.
KAHFI
: tapi aku
suka sama kamu WAHYU? Sejak kita pertama kali masuk SMA malah
WAHYU
: kamu baik, kamu pinter, kamu
enak diajak ngobrol tapi maaf, aku suka kamu cuma sebagai teman. Kahfi, cuma
teman.
KAHFI
: (menahan
air mata) terus arti perhatiianmu selama ini apa? Kamu PHP, WAHYU kamu PHP
WAHYU
: aku nggak PHP. Kamu baik dan
sepantasnya aku juga bersikap baik sama kamu. Nggak lebih. Tolong jangan salah
paham.
KAHFI
: kamu tega,
yu, tega!!
WAHYU
: maaf kalau sikap baikku
malah buat kamu salah paham dan sakit. Tapi tolong jangan karena gara-gara aku,
kamu dan DEA jadi bertengkar. Dia nggak tahu apa-apa. Kamu nggak tahukan kalo
sebenarnya dia nolak aku?
Sepeninggal WAHYU, KAHFI memikirkan kata-kata WAHYU
dan menangis kemudian nyanyi
Harusnya Kau Pilih Aku
Kekasihmu tak mencintai
Dirimu sepenuh hati
Dia selalu pergi
Meninggalkan kau sendiri
Mengapa kau mempertahankan
Cinta pedih menyakitkan
Kau masih saja membutuhkan dia
Membutuhkan dia
Kau... harusnya memilih aku
Yang lebih mampu menyayangimu
Berada di sampingmu
Kau... harusnya memilih aku
Tinggalkan dia, lupakan dia
Datanglah kepadaku
Kau tak pantas tuk disakiti
Kau pantas tuk dicintai
Bodohnya dia yang meninggalkanmu
Demi cinta yang tak pasti
Kau... harusnya memilih aku
Yang lebih mampu menyayangimu
Berada di sampingmu
Kau... harusnya memilih aku
Tinggalkan dia, lupakan dia
Datanglah kepadaku
Dirimu sepenuh hati
Dia selalu pergi
Meninggalkan kau sendiri
Mengapa kau mempertahankan
Cinta pedih menyakitkan
Kau masih saja membutuhkan dia
Membutuhkan dia
Kau... harusnya memilih aku
Yang lebih mampu menyayangimu
Berada di sampingmu
Kau... harusnya memilih aku
Tinggalkan dia, lupakan dia
Datanglah kepadaku
Kau tak pantas tuk disakiti
Kau pantas tuk dicintai
Bodohnya dia yang meninggalkanmu
Demi cinta yang tak pasti
Kau... harusnya memilih aku
Yang lebih mampu menyayangimu
Berada di sampingmu
Kau... harusnya memilih aku
Tinggalkan dia, lupakan dia
Datanglah kepadaku
BAG XV
MAMA : apa? Memang aku ada salah
apa?
PAPA : aku sudah muak sama semua kelakuanmu. Kamu gak pernah ada waktu buat keluarga. Selalu arisan, sibuk dengan aktivitas di luar rumah.
MAMA : Kamu nyadar dong? Apa kamu pernah ada di rumah?
PAPA : aku kerja keras banting tulang juga buat kita. Buat masa depan kita nanti.
MAMA : aku juga. Aku seperti ini karena aku kesepian . gak ada yang bisa ngerti aku.
PAPA : apa kamu gak mikir bagaimana kondisi anak,dan suami kamu?
MAMA : suami ? udah 2 tahun aku ngerasa udah gak punya suami. Kamu selalu sibuk. Aku bosan. Kalau begini aku gak tahan lagi.
PAPA : aku juga udah muak. Jadi kamu mau apa?
MAMA : aku mau kita cerai.
PAPA : aku sudah muak sama semua kelakuanmu. Kamu gak pernah ada waktu buat keluarga. Selalu arisan, sibuk dengan aktivitas di luar rumah.
MAMA : Kamu nyadar dong? Apa kamu pernah ada di rumah?
PAPA : aku kerja keras banting tulang juga buat kita. Buat masa depan kita nanti.
MAMA : aku juga. Aku seperti ini karena aku kesepian . gak ada yang bisa ngerti aku.
PAPA : apa kamu gak mikir bagaimana kondisi anak,dan suami kamu?
MAMA : suami ? udah 2 tahun aku ngerasa udah gak punya suami. Kamu selalu sibuk. Aku bosan. Kalau begini aku gak tahan lagi.
PAPA : aku juga udah muak. Jadi kamu mau apa?
MAMA : aku mau kita cerai.
Lalu Dinnar yang
sejak tadi menguping akhirnya keluar dengan tangisan yang sudah meledak-ledak. Dinnar
sungguh terguncang oleh keributan kedua orangtua nya.
DINNAR : apa?! Mama sama
papa gak boleh pisah, gak boleh ribut? Titik!!! Aku gak suka yah kalo ada
cerita ribut-ribut antara papa dan mama.
Lalu dinnar duduk di
sebuah sofa dan mama dinnar mendekati dinnar dan menjelaskan semuanya dari
awal.
MAMA : dinnar
sayang, kamu gak boleh seperti itu. Kamu harus kuat. Ini masalah mama dan papa
kamu. Mama tetap sayang dinnar apapun yang terjadi. Tapi mama udah gak bisa
lagi bertahan sama papa kamu.
DINNAR : masalah
mama dan papa?!! Apa papa dan mama gak pernah mikirin perasaan aku? Aku butuh
kalian berdua?
PAPA : Dinnar, kamu
harus tegar. Kami sudah gak bisa terus bertahan dengan kondisi ego yang
sama-sama tinggi seperti ini. Kamu harus bisa terus berjalan. Papa akan ada
buat kamu. Papa dan mama kamu juga akan terus mendukung apa yang kamu pilih. Tapi
kami gak bisa satu lagi kayak dulu. Kehidupan selalu berubah, Dinnar. Kamu gak
bisa tetap berhenti di satu kehidupan.
MAMA : kamu harus
bisa, nak. Mama selalu ada buat kamu. Kapanpun kamu butuh. Jangan kamu pikirkan
semua pertengkaran kami.
Lalu tanpa
basa-basi, Dinnar keluar dan pergi dari rumah dengan keadaan begitu terpukul
dengan apa yang sudah didengarnya dari papa dan mama nya secara langsung.
BAG XVI
Pagi-pagi kelas sudah heboh.
MARINDA :Denger-denger DINNAR baru aja kecelakaan
dan sekarang dirawat di rumah sakit.
Rencananya sih mau pada jenguk setelah
pulang sekolah nanati. Tapi banyak yang enggak bisa. Pada ada acara dan les
sendiri-sendiri.
DEA
: jadi pada
nggak bisa hari ini?
MARINDA
: nggak kayaknya pada nggak bisa. Besok aja kali.
DEA
: ya masak
aku jenguk sendiri.
MARINDA
: coba tanya sama LOLITA atau nggak TESSA
(DEA
datang di bangku LOLITA dan TESSA serta RAYYAN yang sedang ngomongin sesuatu tanpa
memperduliin sekitar)
DEA
: hmm.. pada
jenguk hari ini nggak? Soalnya aku mau jenguk hari ini.
(LOLITA
dan TESSA serta RAYYAN diam sambil berpandang-pandangan)
LOLITA
: aku nggak deh kayaknya. Saudaraku datang dari Medan. CANDRA mungkin?
TESSA
: aku takut darah. Aku jenguknya pas nanti DINNAR udah pulang aja. Titip salam
aja.
RAYYA : aku juga gak bisa, kalian tau sendiri, jadwal tim sekolah makin padat dan mereka butuh pembimbing yang lebih senior dari mereka.
Sepulang
sekolah DEA pergi ke rumah sakit sendirian. Sejahat-jahatnya DINNAR pada dia
dulu tidak akan mengurangi niatnya berbuat baik sama dia.
DEA
: hai apa
kabar?
DINNAR
: DEA? Hehe iya lebih mendingan daripada kemarin.
DEA
: sori baru
dateng sekarang. Aku juga baru tahu tadi pagi.
DINNAR
: kamu orang pertama yang jenguk aku? Sahabat-sahabatku pun belom datang mereka
hanya menelpon dan SMS aja.
Mama :
selamat siang, kamu temannya Dinnar yah. Salam kenal.
DEA: oh,
iya tante. Salam kenal juga tante.
Mama :
tolong jaga dinnar sebentar yah, tante harus mengurus obat-obat dinnar yang
belum selesai. Dinnar bentar lagi juga papa kamu datang. Mama urus obat-obatan
kamu dulu yah, terus mama mau pulang sebentar, mama harus bawa beberapa baju
kamu.
Dinnar
hanya mengangguk saja.
DEA
: oh ya
dapat salam dari temen-temen. Mereka nggak bisa dateng hari ini. Terutama
LOLITA, TESSA dan RAYYAN.
DINNAR
: salam balik ya
(hening)
DEA :
kamu kenapa, nar? Kayaknya mata kamu beneran bengkak deh, bukan sekadar bekas
kecelakaan
DINNAR :
(Sambil menyentuh pelipis matanya) oh.. ini? Sekadar cengeng, hehe (tertawa
miris) habis nagis semalaman.
DEA :
kenapa? Kamu lagi banyak tugas atau bingung mikirin UN? Ntar aku bantu deh.
DINNAR :
(tersenyum sinis) kayak nya kita bakal sama yah, anak-nak broken home. Dan lebih
baik lagi kita buat kelompok broken home. Korban broken home.
DEA :
kamu kenapa sih nar?
DINNAR :
(setengah menangis) iya, mama dan papa aku siap masuk pengadilan agama minggu
depan. Waw banget kan? Kayaknya bakal cepat deh prosesnya. Dan dengan begitu,
akan lebih cepat aku jadi ana broken home.
DEA : aku
tau apa yang kamu rasakan saat ini. Sakit, kesal, marah, tapi bingung semua
perasaan itu buat siapa. Aku pernah seperti kamu dinnar. Tapi aku salah ambil
jalan. Aku justru memilih mengurung diri, dan hasilnya, sekolah aku berantakan
dan peringkat terkahir menjadi kado terpahit anak broken hoem. Kamu gak boleh
seperti itu..
(hening)
DINNAR
: hmm.. DEA? Maaf ya atas semua.
DEA
: buat apa?
DINNAR
: ya semua. Aku jelek-jelekin kamu di belakang. Kejadian di kamar mandi itu.
Banyak deh. Aku merasa banyak salah sama kamu.
DEA
: itu
gunanya teman (pelukan) (Mariah Carey – Anytime You Need A Friend)
If you're lonely
And need a friend
And troubles seem like
They never end
Just remember
To keep the faith
And love will be there
To light the way
[Chorus:]
Anytime you need a friend
I will be here
You'll never be alone again
So don't you fear
Even if you're miles away
I'm by your side
So don't you ever be lonely
Love will make it alright
And need a friend
And troubles seem like
They never end
Just remember
To keep the faith
And love will be there
To light the way
[Chorus:]
Anytime you need a friend
I will be here
You'll never be alone again
So don't you fear
Even if you're miles away
I'm by your side
So don't you ever be lonely
Love will make it alright
BAG XVII
Sudah
hampir sebulan DEA dan KAHFI mengibarkan bendera perang dingin. Lama-lama
mereka mulai merasa ada hal yang hilang. Masing-masing, di kamarnya memikirkan
tentang kebodohan mereka telah memutuskan hubungan persahabatannya hanya karena
cowok.
DEA
: Ya Allah, memang benar bodoh hambaMU ini lebih memilih percintaan daripada
sahabat.
KAHFI
: Ya Allah,
maafkan atas kesalahan hamba telah memutuskan persahabatan ini karena cinta.
DEA
: tapi, aku malu untuk meminta maaf kepada KAHFI.
KAHFI
: tapi masa
apa DEA mau maafin aku. Setelah apa yang aku perbuat.
DEA
: pokoknya aku harus berani meminta maaf sama KAHFI karena aku juga yang salah
aku yang mulai duluan.
KAHFI
: pokoknya
aku harus berani meminta maaf sama DEA karena aku yang sudah memutuskan
hubungan persahabatan.
(Mereka Ipank – Sahabat Kecil secara bersahut-sahutan)
Baru saja
berakhir
Hujan di sore ini
Menyisakan keajaiban
Kilauan indahnya pelangi
Tak pernah terlewatkan
Dan tetap mengaguminya
Kesempatan seperti ini
Tak akan bisa di beli
Reff:
Bersamamu ku habiskan waktu
Senang bisa mengenal dirimu
Rasanya semua begitu sempurna
Sayang untuk mengakhirinya
Melawan keterbatasan
Walau sedikit kemungkinan
Tak akan menyerah untuk hadapi
Hingga sedih tak mau datang lagi
Hujan di sore ini
Menyisakan keajaiban
Kilauan indahnya pelangi
Tak pernah terlewatkan
Dan tetap mengaguminya
Kesempatan seperti ini
Tak akan bisa di beli
Reff:
Bersamamu ku habiskan waktu
Senang bisa mengenal dirimu
Rasanya semua begitu sempurna
Sayang untuk mengakhirinya
Melawan keterbatasan
Walau sedikit kemungkinan
Tak akan menyerah untuk hadapi
Hingga sedih tak mau datang lagi
BAG XVIII
Di rumah sakit, ketika itu dinnar baru saja akan pulang dan papa serta
mama dinnar saling membantu menyusun semua barang-barang dinnar.
MAMA : akhirnya kamu sembuh nak. Jangan lagi buat mama dan papa kamu
bingung yah nak.
PAPA : dinnar, apapun yang terjadi dengan rumah tangga papa dan mama
kamu, kamu gak boleh sedih, dan apapun yang terjadi antara papa dan mama kamu,
kami selalu menyayangi kamu. Bagaimanapun juga, Dinnar anak papa dan mama.
MAMA : walau setelah satu minggu kami telah resmi bercerai, dinnar
yakinlah dan lihatlah sendiri, semua jauh lebih terkendali, bukan? Kami benar-benar
sayang dengan kamu dinnar, dinnar anak papa dan mama satu-satunya, kami sedih
jika kamu dih, nak. Mama janji akan selalu ada buat kamu nak. Kapanpun itu. Mama
akan terus mendukung semua yang kamu lakukan.
PAPA : dinnar, papa akan terus ada setiap kamu butuh papa. Papa akan
siap kapanpun kamu mau papa ada buat kamu. Kamu lebih dari segalanya buat papa.
Papa akan selalu terus merindukan senyuman kamu. Papa rela kehilangan semua,
asal papa terus bisa melihat kamu bahagia, nak.
DINNAR : pa, ma, dinnar masih gak ikhlas papa dan mama pisah. Dinnar masih
butuh kalian, utuh.
MAMA : yakinlah nak, suatu hari nanti kamu bakal mendapatkan hikmah dari
perceraian papa dan mama kamu.
PAPA : kamu jangan khawatir, kami selalu menyayangimu. Kamu tetap punya
papa dan mama yang utuh. Sampai kapanpun, nak.
Lalu dinnar tersenyum. Mama dinnar pun bahagia bisa melihat dinnar
senyum kembali. Mama dinnar mengelus-elus kepala dinnar.
BAG XIII
Hari ini
DEA dan KAHFI sudah bertekat untuk mengakhiri perang dingin ini. Tapi pas
mereka berpapasan di kantin tanpa sengaja mereka saling canggung. Dan akhirnya
DEA mengalahkan egonya buat nyapa KAHFI duluan.
DEA
: h-hai
KAHFI (menyapa canggung)
KAHFI
: eh? Ya?
H-hai.
DEA
: hmmm...
habis dari kantin ya?
(KAHFI mengangguk)
Mereka diam cukup lama. Satu sama lain sedang
mencari kata yang pas buat ngomong. Tapi salah satu dari mereka tidak ada
keberanian buat ngomong duluan.
KAHFI
: oke. Cukup
diem-diemnya. Aku capek harus terus ngindari kamu. DEA, aku minta maaf atas
semuanya. Aku salah. Aku egois. Nggak pernah bayangin kalo aku jadi kamu.
(DEA langsung memeluk KAHFI)
DEA
: aku juga
KAHFI. Aku juga salah nggak pernah jujur sama kamu. Aku minta maaf.
KAHFI
: kita
sama-sama salah. Sama-sama dewain ego masing-masing (tertawa lalu melepas
pelukan)
KAHFI
: iklas deh
kalo kamu sama WAHYU.
DEA
: buat apa
mikirin cowok? Lagian mikirin fisika-kimia aja lebih mudah.
(tertawa bareng-bareng)
(all artists bernyanyi sambil menari; lagu SID
- Kuat Kita Bersinar)
Ayo bangun dunia di dalam perbedaan
Jika satu tetap kuat kita bersinar
Harus percaya tak ada yang sempurna
Dan dunia kembali tertawa
Bayangkan dan senyumlah
Mahkota emas tiada artinya
Ketika raja dan ratu
Memimpin dunia semua bersatu
Dan bersatu..
Ayo bangun dunia di dalam perbedaan
Jika satu tetap kuat kita bersinar
Harus percaya tak ada yang sempurna
Dan dunia kembali tertawa
Jabat erat tanganku kawan
Kau tak akan pernah sendiri
Hancurkan dendam dengan cinta di dada
Untuk semua, manusia
Jika satu tetap kuat kita bersinar
Harus percaya tak ada yang sempurna
Dan dunia kembali tertawa
Bayangkan dan senyumlah
Mahkota emas tiada artinya
Ketika raja dan ratu
Memimpin dunia semua bersatu
Dan bersatu..
Ayo bangun dunia di dalam perbedaan
Jika satu tetap kuat kita bersinar
Harus percaya tak ada yang sempurna
Dan dunia kembali tertawa
Jabat erat tanganku kawan
Kau tak akan pernah sendiri
Hancurkan dendam dengan cinta di dada
Untuk semua, manusia
0 komentar:
Posting Komentar