Sinopsis:
Dia duduk
disampingku. Kini matanya mulai menerawang pada kejadian 10 tahun yang lalu.
Dimana saat itu hanya ada dua orang sahabat, seorang Krisan Putri dan Satrio
Mulyono. Mereka berteman, bahkan bersahabat akrab. Persahabatan bagi mereka
lebih dari sekedar batas antara dua orang yang berbeda pandangan. Seorang anak
perempuan dan anak laki-laki yang berkomitmen berteman dengan naluri
persahabatan.
Berawal
saat mereka mulai beranjak dewasa. Saat terkadang rasa persahabatan berbatasan
langsung dengan rasa kasih sayang tulus. Tapi saat itulah cobaan menerpa
persahabatan mereka. Saat waktu mulai merangkak ke tempat yang berbeda haluan.
Saat Satrio mulai dengan rasa yang tak terbendung. Tanpa berpikir saat awal
perkenalan mereka.
Perkenalan
yang diawali karena ketidaksengajaan seorang anak perempuan kecil yang menangis
di sebuah Taman Kanak-kanak karena boneka kecil kesayangannya dirusak oleh
teman-temannya yang menarik boneka itu terlalu kuat. Dan akhirnya Satrio kecil
mendekati Krisan yang tersedu-sedu dengan boneka rusak di tangannya. Sejak saat
itu juga mereka berteman. Persahabatan yang kini berlanjut pada masa putih
abu-abu. Bahkan tak tanggung-tanggung, keberadaan mereka yang kini menjadi
teman sekelas mengubah rasa yang awalnya merupakan rasa kasihan pada seorang
gadis kecil menjadi rasa tulus yang ingin selalu berada di dekat gadis kecil
itu.